Dimana hilangnya hatiku?

Detik bertambah detik
Hari betambah hari
Tahun bertambah tahun
Ku tercari-cari cinta teragung itu
Ke sana ke mari ku berlari
terkadangku terjelepuk jatuh
menangis dalam harap
di manakah cinta teragungku..
selalu jugaku tersungkur
namun ku gagahkan juga diri ini
untuk terus mencari
masih..sehingga kini
saat ini..
kakiku deras berlari


Satu hari..
ketika hati sarat dengan pengharapan
akhirnya kutemui jua cinta agungku
rupanya cinta itu terlalu dekat
lebih dekat daripada urat leherku


Maka terhamburlah segala rindu dendam
terburailah segala ungkapan cinta
yang sekian lama tersimpan
Alhamdulillah ku rafa'kan
Ya Allah, aku bersyukur
hamba hina ini diberi peluang
mereguk manisnya mencintai-Mu
Engkaulah segalanya bagiku
kuserahkan seluruh jiwa, diri, nasib, pengakhiran
dan pengharapanku semuanya milik Mu
..hatiku tenang dalam damai..


Namun hari ini..
dalam buaian cinta Mu
tersedar aku dengan sebuah kehilanagn
kehilangan yang tidak bisaku terima
kerana ia adalah bekas menampung cinta Mu
tanpanya diri ini ibarat jasad tanpa ruh
gerakku adalah sia-sia
tuturku hilang hikmah
amalku tiada manisnya lagi



ya..bekas itu adalah sekeping hati
tempat aku tadah cinta teragung itu
kucari semula bekas itu
kucari hatiku ketika membaca kalam Mu
tidak pula kutemui
kucari lagi hatiku dalam solat munajatku
masih belum sirna di mana letaknya ia
maka Ya Allah..
bisakah kupinta hati yang baru?
Ya Allah cintailah diri ini
tanpa cinta agung Mu..
aku bisa mati
agar dengan cinta Mu
dapatku tegakkan Islam di atas muka bumi ini