peduli ummat

Thursday, May 20, 2010

Tentara Amerika Paling Stress Di Afghanistan Dan Iraq


Kasihan banget tentara Amerika! Di Afghanistan dan Iraq, ternyata merekalah yang paling stress dibandingkan dengan pasukan lain. Tentara Amerika juga disinyalir menderita trauma setelah itu. Data ini didapat dari menurut penelitian psikiatris dari militer Inggris.

Menurut penelitian ini, tingkat stress pasukan Amerika bisa mencapai 10 sampai 15%, sedangkan pasukan Inggris hanya 4%. Padahal, pasukan Inggris dan Amerika mengalami pertempuran dalam jumlah yang sama dalam beberapa tahun terakhir.

Ketika peneliti Inggris pertama kali melaporkan tingkat stres pasca-trauma, pada tahun 2006, orang-orang Amerika menderita korban jauh lebih banyak di Irak. Tetapi penelitian terbaru tidak menemukan adanya peningkatan masalah kesehatan mental di tubuh pasukan Inggris antara tahun 2003 sampai 2009.

Laporan ini dimuat dalam edisi terbaru dari The Lancet, kemungkinan untuk membangkitkan perdebatan. Di kedua Negara (Inggris dan Amerika), masalah mental masih menjadi stigma yang kuat di antara orang-orang militer, dan kedua pemerintahan telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi perang stress ini. (sa/afghanvoice)

sumber: eramuslim.com

Penaakulan Misteri:

1. Tertekan dan fobia! Ini merupakan hakikat sebenar suasana tentera AS di Iraq dan Afghanistan.

2. Filem 'HURT LOCKER' menggambarkan lagi hakikat ini. Takut dan bingung itulah yang mereka rasakan, walaupun filem ini tetap menyelitkan propaganda kehebatan dan keberanian lagenda tentera AS.

3. Hurt Locker memperlihatkan situasi perang di Iraq dari kaca mata tentera bawahan AS yang dikerah untuk berperang tanpa mereka tahu apa perlunya berperang. Mereka datang ke Iraq dengan kepercayaan untuk membebaskan Iraq daripada regim kejam Saddam Hussain dan menyelamatkan negara AS daripada pengganas. Inilah doktrin yang mahu ditanam dalam diri masyarakat dunia tentang keperwiraan AS menyelamatkan dunia. Tetapi sebaik mereka tiba di Iraq, keadaan sama sekali berubah. Mereka dikelilingi semua rakyat Iraq yang membenci mereka dan menunggu setiap saat peluang yang ada untuk membunuh mereka. Mereka bukan sahaja berhadapan dengan pejuang-pejuang Iraq yang pintar dan lasak, bahkan semua jalan raya bangunan dan semua tempat di Iraq adalah seperti kuburan mereka. Baru mereka sedar bahawa mereka tidak lagi berada dalam sebuah kota yang mereka kuasai tetapi sebuah kubur, bahkan sebuah neraka bagi tentera-tentare AS. Mereka juga sdar, bukan sahaja dengan manusia mereka berperang, tetapi juga dengan 'hantu-hantu' yang tidak kelihatan.

No comments:

Post a Comment