peduli ummat

Monday, January 28, 2008

Bonda kita..Khadijah bt Khuwailid

Khadijah sering mendapat pujian daripada Rasulullah kerana beliau dianggap lebih utama berbanding dengan isteri-isteri nabi yang lain. Seringkali pujian sedemikian dicemburui oleh Aisyah, isteri nabi yang paling muda. Nabi sering menyebut nama Khadijah walaupun ketika itu beliau sudah lama meninggal dunia. Aisyah berkata, “ Aku tak pernah mencemburui mana-mana wanita sepertimana aku mencemburui Khadijah, kerana Rasulullah selalu sangat menyebut tentangnya.”

Khadijah merupakan pendamping yang sangat baik buat nabi. Dia rela mengobankan keseluruhan hartanya untuk membiayai perjuangan hidup Rasulullah. Setiap kali suaminya diselubungi kesedihan dan tentangan keras daripada orang kafir Quraisy, dialah tempat nabi mendapat semula motivasi diri. Suatu hari Khadijah berkata, “ Wahai ayah kepada Qasim, sesungguhnya Allah telah melengkapkan dirimu dengan akhlak yang mulia. Maka Allah tidak akan sekali-kali merendahkan dirimu dan membiarkan hati bersihmu itu menjadi sedih. Engkau memiliki watak yang sempurna, peribadi yang indah, sifat-sifat yang terpuji, perangai yang baik, dan kemuliaan yang luhur. Semua itu melayakkan engkau beroleh kehormatan, kebaikan dan kemenangan yang diinginkan. Engkau mampu mengajak orang lain ke arah kebaikan sehingga nanti namamu akan harum sepanjang zaman. Selama-lamanya engkau akan dihormati kerana memiliki karakter yang disukai oleh semua orang.”
Begitulah cara Khadijah memberikan suntikan semangat kepada suaminya yang tercinta. Segala kata-kata yang manis dan sedap didengar dilontarkan dengan penuh kasih sayang. Motivasi memang sangat diperlukan dalam setiap kehidupan manusia.

1 comment:

  1. Maaf, saya ingin menambah topik tentang Khadijah, mudah-mudahan bermanfaat:


    Dalam salah satu hadits, disebutkan bahwa Khadijah adalah perempuan terbaik dari golongan Islam, sebagaimana Maryam binti Imran menjadi wanita terbaik dari golongan Nasrani. Sebelum datangnya Islam, ia sudah dijuluki sebagai ath-thahirah “perempuan suci”, karena ia memiliki kehormatan, kedudukan tinggi, keimanan sejati, jiwa besar, dan perilaku suci.

    Dari sifat-sifat kemuliaan yang dimiliki Khadijah, ternyata mampu mengantarkannya pada kesuksesan yang gemilang. Selain kaya raya dan terkenal sebagai pedagang yang sukses, ia bahkan juga mendapatkan kabar gembira dari Allah yang disampaikan melalui Jibril kepada Nabi Muhammad saw berupa rumah di surga yang terbuat dari kayu.

    Kesuksesan bisnis Khadijah bukan terjadi secara kebetulan, tapi di dalamnya terdapat konsep yang amat cerdas dan universal. Sebagaimana disebutkan oleh Khoirul Amru Harahap, Lc, M.H.I dalam buku Rahasia Sukses Bisnis Khadijah terbitan QultumMedia ini, yang terbagi kepada dua faktor: internal dan eksternal.

    Faktor internal terdiri dari keimanan yang kokoh dan spiritualitas yang tinggi, mentalitas wirausaha, memiliki modal dan pandai mengelolanya, kemampuan merekrut karyawan dan mejalin mitra kerja, suka berderma, berani mengambil keputusan dan pandai membaca peluang. Sedangkan, secara eksternal, Mekah merupakan daerah strategis serta cocok untuk iklim usaha dan memiliki stabilitas kemanan.

    Dari faktor-faktor di atas, kenapa keimanan menjadi bagian dasar penentu kesuksesan bisnis Khadijah? Dengan gamblang, penulis menjelaskan bahwa iman memiliki pengaruh yang sangat luar biasa, dahsyat, dan sangat penting dalam menentukan maju tidaknya bisnis seseorang. Karenanya, keimanan Khadijah yang kokoh merupakan kunci rahasia pertama di balik kesuksesan bisnisnya. (hal. 81)

    Sementara itu, hampir semua pebisnis di Mekah ketika itu, semuanya paganisme. Sehingga, mereka benar-benar tidak memiliki apa yang dimiliki Khadijah, yaitu berupa kematangan spiritualitas. Sebab, dari iman itulah akan membuahkan kekuatan batin dan jiwa, sikap tidak pernah gentar, rasa aman dan tidak mudah putus asa, rasa harapan, rasa penuh percaya diri (self confidence), dan membuahkan sikap toleran dan damai. Dengan demikian, Khadijah menjadi pemenang dalam persaingan bisnis yang dilakukannya, tanpa harus mengotori tanggannya dengan cara-cara yang anarkis.

    Kemudian, bagaimana dengan faktor-faktor lainnya? Tidak kalah sama hebatnya, semuanya mengikat satu sama lain dan menyatu dalam integritas sang istri Nabi saw ini. Selain itu, faktor-faktor dan konsep yang diterapkan Khadijah dalam menjalankan bisnisnya, ternyata sangat relevan dengan pendapat-pendapat para ahli di dunia bisnis zaman modern ini.

    Lebih jauhnya dan lebih detail, Anda bisa mengetahui bagaimana perjalanan karier dan bisnis Khadijah, apa kunci-kunci rahasia kesuksesan bisnisnya, benarkah ia sukses bisnis karena menikah dengan Muhammad saw, bagaimana cara berbisnis yang Islami dan menguntungkan. Dan, apa saja doa untuk sukses usaha?
    Anda bisa membacanya di buku “Rahasia Sukses Bisnis Khadijah”
    Lihat situs terkait: http://www.qultummedia.com

    ReplyDelete